Yogjakarta ( siaptv.com ) – Memang Yogjakarta jadi destinasi wisata seribu candi yang selalu menghipnotis banyak traveler.
Karena memang candi yang terpopuler adalah Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Namun ada satu candi peninggalan agama Budha yang paling tua keberadaannya. Candi ini adalah Candi Tara sebagai hadiah dari pernikahan putra Disnati Sanjaya dengan Dyah Pramudya wardhini putri dari Dinasti Saylendra.
Ada Canti Tara yang juga memiliki kemiripan dengan Candi Borobudur yang terletak di daerah Kalasan. Karena letaknya berada di Kalasan membuat banyak orang menyebutnya dengan Candi Kalasan. Candi ini memiliki banyak relief yang terukir indah dan detail dan salah satu relief yang terkenal adalah relief pohon dewata serta awan cantik di khayangan.
Dan Relief khas ini memiliki keistimewaan karena lapisan ukiran menggunakan Brajalepha atau sebutan semen kuno yang terbuat dari getah pohon. Beberapa stupa stupa kecil juga menghiasi sekeliling candi dengan ukuran 5 meter. Stupa ini tertata rapih dan cantik dengan jumlah 52 buah. Namun, banyak dari stupa sudah mulai rusak dan tidak utuh lantaran termakan usia yang sangat tua.
Nah Uniknya dari Candi ini adalah bentuk persegi dengan atap dagoba atau sebutan lain dari stupa.Bangunan ini tersusun dari relung relung, sulur-sulur dan susunan stupa yang cantik. Ada salah satu arca yang menonjol yaitu Arca Gana memiliki bentuk seperti manusia kerdil berperut buncit dengan membawa sebuah barang yang dipikulnya.
Ada Nilai dari keindahan stupa ini tetap memberi suasana eksotis dan menunjukkan kehebatan nenek moyang yang hidup di ajam kuno. Keunikan bangunan Candi Tara ini dirancang oleh salah satu konseptor Rakai Penangkaran sang arsitek pada jamannya. Beliau juga digadang gadang sebagai perancang Candi Borobudur di Barat Yogyakarta. Kehebatan sang perancang ini dibuktikan dengan adanya dua candi megah menunjukkan bahwa kecanggihan zaman dulu sanggup membuat bangunan yang dapat bertahan hingga berabad-abad.( Red)