Sidoarjo, Siaptv.com, – Setelah sempat viral sejak peluncurannya beberapa bulan lalu, layanan bus Trans Jatim Koridor 2 (K 2) kini mulai menemui kendala. Trans Jatim K 2 dengan rute Terminal Mojokerto – Terminal Purabaya via Krian yang awalnya masuk Terminal Purabaya sejak beberapa hari yang lalu mengalami perubahan rute.
Perubahan rute naik turun penumpang yang awalnya masuk kedalam area ygTerminal Purabaya kini di alihkan ke Halte Medaeng. Sehingga untuk penumpang yang menuju Terminal Purabaya harus transit di Halte Medaeng menggunakan bus Trans Jatim Koridor 1 (K 1)dengan rute Sidoarjo – Gresik via Terminal Purabaya.
Ainur Rofiq selaku Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Jawa Timur menyadari mobilitas warga akan terpengaruh dengan perubahan rute bus Trans Jatim. Warga sejak tiga bulan lalu merasakan kenyamanan layanan bus kini sedikit mengalami kerepotan karena harus transit terlebih dahulu di salah satu halte yang ditentukan.
“Senin kemarin saat jam masuk kerja tentu berdampak pada mobilitas penumpang karena Trans Jatim Koridor 2 tidkk masuk Purabaya. Kami siapkan halte di Medaeng untuk naik turun bus rute Mojokerto – Surabaya ini”, ujar Ainur Rofiq pada saat dikonfirmasi selasa (21/11/23).
Pelayanan terbaik akan terus di upayakan pemerintah agar pengguna transportasi umum merasa aman dan nyaman, terutama dengan tarif bus sebesar lima ribu rupiah dan sudah termasuk tarif integrasi bus Trans Jatim K 1 dan K 2. Yang mana apabila ada penumpang dengan tujuan Terminal Purabaya bisa tansit dan naik bus di Halte Medaeng tanpa perlu membayar lagi.
Dengan adanya perubahan rute, Ainur Rofiq menyampaikan permintaan maaf apabila ada pengguna Trans Jatim yang merasa keberatan. Karena sebelum kebijakan pengalihan rute di tetapkan, instansi dan dinas terkait sudah memikirkan matang-matang agar tidak ada banyak pihak yang merasa dirugikan.
“Kita membuat kebijakan seperti itu supaya tidak merugikan banyak hal dan stakeholder. Kalau kita masuk ke Terminal Purabaya, kasihan angkutan kota perlu adaptasi dan perlu penyesuaian. Harapan kami sebetulnya nopember akhir bisa sesuai dengan rute Trans Jatim dan tidak merugikan angkutan kota dan penumpang yang ada,” harap Rofiq.
Nurhadi
Editor Irfan hadi