Sidoarjo, Siaptv.com, – Nama Kabupaten Sidoarjo kembali bersinar di kancah nasional karena berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kabupaten Sidoarjo meraih penghargaan dari MURI karena memecahkan rekor kategori penggerek literasi digital unggahan video melalui kanal YouTube terbanyak.
Video penggerak literasi digital yang di unggah pada kanal YouTube merupakan wujud ekspresi dan kreatifitas dari para tenaga pengajar dan siswa di Kabupaten Sidoarjo. Penilaian jumlah pengunggahan video literasi digital yang juga memiliki nilai edukatif tersebut di mulai sejak januari 2023 hingga hari ini november 2023.
Ketua tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor dalam acara Festival Literasi Sidoarjo Tahun 2023 merasa bangga dan mengapresiasi atas keberhasilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beserta para tenaga pengajar dan siswa sehingga berhasil meraih penghargaan MURI.
“Saya bangga dan mengapresiasi peran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo yang mampu menggerakkan dari semula seribu guru dan seribu siswa menjadi naik dua kali lipat dua ribu guru dua ribu siswa berperan aktif dalam menuangkan kreativitas melalui konten literasi digital”, ungkap Hj. Sa’adah.
Ketua tim penggerak PKK yang juga istri dari Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menambahkan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang berkembang pesat ke hal-hal positif, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berhasil berbenah dan mampu mengikuti perkembangan zaman demi mewujudkan kemajuan Sidoarjo.
“Saat ini sangat minim sekali konten-konten yang mendidik, dan pada MURI ini Sidoarjo memiliki siswa-siswi dan guru-guru yang menjadi pelopor dan berkarya melalui literasi dengan memanfaatkan gawai/gadget”, jelas Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor yang akrab disapa Ning Sasha.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo Tirto Adi dalam kesempatan yang sama selasa (28/11/23) di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo mengatakan tenaga pengajar dan siswa di Kabupaten Sidoarjo akan di fasilitasi dan diberdayakan guna mewujudkan literasi digital.
“Kami berdayakan siswa dan guru tentang literasi digital itu pilarnya seperti apa, bagaimana teknik foto dan video yang kemudian di create menjadi karya serta diunggah di kanal YouTube. Namun, sebelum karya tersebut diunggah, terlebih dahulu dikoreksi oleh tim kami, sehingga video YouTube dinas pendidikan memiliki nilai edukasi”, ujarnya.
Tirto Adi menambahkam sebanyak 2000 konten dibutuhkan untuk memecahkan rekor MURI kategori penggerek literasi digital. Tetapi dalam prakteknya sebanyak 19.765 tenaga pengajar dan siswa yang berasal dari 180 lembaga jenjang PAUD serta 577 lembaga jenjang SD/MI/SMP/MTS berhasil menghasilkan sebanyak 4.784 konten literasi.
Nurhadi
Editor Irfan hadi