Sidoarjo, Siaptv.com,- Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pemula, Aliansi Jurnalis Sidoarjo (AJS) menggelar sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Sosialisasi tersebut berlangsung di SMKN 1 Buduran, Sidoarjo dengan menghadirkan narasumber M. Iskak (Ketua KPU Kabupaten Sidoarjo Periode 2014-2024).
Pada acara sosialisasi yang berlangsung Rabu (28/08/24), dihadiri oleh Kepala SMKN 1 Buduran Dra. Agustina. Selain itu juga dihadiri siswa-siswi kelas 2 dan 3 SMKN 1 Buduran yang sudah memenuhi syarat usia untuk menjadi pemilih dalam pemilihan kepala daerah serentak yang akan berlangsung 27 November 2024.
Kepala SMKN 1 Buduran Dra. Agustina dalam sambutannya berterimakasih atas diadakannya acara sosialisasi Pilkada serentak kepada para pemilih pemula. Karena pemilih pemula memerlukan pengetahuan akan pentingnya hak suara untuk menentukan pemimpin bangsa dan negara.
“Jangan sampai kalian Golput, apalagi iming-iming akan mendapatkan uang (money politik) jangan sampai begitu juga, karena itu nanti menjadikan hal negatif dan menjadikan negara hancur. Para pemimpin seperti itu pasti kedepannya akan mencari pengembalian modal, sehingga terjadi Korupsi”, jelas Dra. Agustina.
Ketua AJS Nur Yahya, SH., yang juga turut hadir pada sosialisasi tersebut menyampaikan kepada siswa-siswi SMKN 1 Buduran untuk cerdas dan bijaksana ketika menggunakan ponselnya. Mengingat perkembangan Media Sosial (Medsos) yang semakin pesat dan semakin mudah di akses oleh semua kalangan.
Kemudahan dalam mengakses Medsos juga bisa berbahaya bagi siswa-siswi menjelang pelaksanaan Pilkada serentak mendatang. Karena apabila terdapat komentar yang tidak benar dan negatif di kolom Medsos terhadap salah satu calon, pembuat komentar bisa digugat secara hukum.
“Berbeda dengan seorang jurnalis, karena mereka ada hak jawab apabila ada keberatan. Kalau di kolom Medsos bisa digugat langsung atas UU ITE dan pencemaran nama baik”, ujar Ketua AJS Nur Yahya, SH.
Untuk itu, Nur Yahya, SH., berpesan kepada pemilih pemula agar pada rangkaian gelaran Pilkada serentak yang akan datang untuk tidak menyampaikan komentar-komentar yang dapat menimbulkan isu hoaks yang dapat menganggu ketertiban masyarakat.
