Garin Nugroho mendedikasikan film Melodrama untuk Hari Film Nasional
Bertepatan dengan Hari Film Nasional, Fabis Pictures bersama sutradara kenamaan Indonesia Garin Nugroho mempersembahkan film musikal Melodrama.
Film Melodrama juga merupakan surat cinta untuk film Indonesia yang dibintangi oleh Nicholas Saputra.
Film yang akan tayang di bioskop Indonesia tahun ini akan menceritakan kisah cinta yang penuh melodrama, dengan latar belakang sejarah perfilman Indonesia dan diiringi musik legendaris dari berbagai zaman.
“Ini adalah film musikal pertama saya. Yang menarik, tema yang saya bawakan berlatar belakang sejarah perfilman Indonesia, menceritakan kisah para seniman melalui koreografi dan lagu/musik.” Garin Nugroho berkata tentang Melodrama.

Lihat juga: Film anak "Sepeda Presiden" mengangkat budaya Papua
Dalam film musikal "Melodrama", antara lain sejumlah aktor dan aktris ternama berkolaborasi. Nicholas Saputra, Vidi Mulia, Monita Tahalea, Dira Sugandi, Morgan Oui, Amanda Rawls, Cindy Nirmala dan sejumlah nama lainnya.
“Untuk mendukung visi Mas Garin, kami memilih lagu-lagu yang menggambarkan budaya populer Indonesia dan juga mencerminkan kualitas karya anak bangsa dari masa ke masa.
Lagu-lagu yang ada tentunya tidak lekang oleh waktu dan masih familiar bagi generasi sekarang.” Ditambahkan Ricky Lionardi sebagai produser musik untuk Melodrama.
Serangkaian lagu legendaris yang berasal dari berbagai periode sejarah Indonesia.
“Ini sesuatu yang baru bagi saya, tetapi saya senang karena sebagai musisi yang mencoba sendiri di dunia perfilman, ia langsung menerima film musikal "Melodrama" ini. Bangga sekaligus bahagia. Indra bercerita sebagai produser film "Melodrama".
Indra, sebelumnya dikenal sebagai bassist band Raja yang populer di awal tahun 2000-an.
Melodrama bercerita tentang Layar, seorang bintang film populer yang bosan dengan karirnya dan ingin membuat teater musikal berlatar cerita keluarga yang selalu dikaitkan dengan sejarah perfilman Indonesia.
Layar sedang dalam proses pembuatan karya, mengubahnya menjadi gambar berbagai karakter, dari kakek buyut, kakek, hingga ayah. Seluruh cerita ini diceritakan melalui narasi berdasarkan buku harian, surat cinta, foto, dokumenter, artefak dan lagu yang membawa Layar ke berbagai era dalam sejarah perfilman Indonesia dalam suasana musikal.
https://www.instagram.com/cinemagsnews/
Faisal Lubis, selaku executive producer dan musical director, mengatakan bahwa dirinya dan Garin Nugroho sudah lama mendiskusikan ide film Melodrama.
Kemudian ia dipertemukan kembali dengan Garin Nugroho yang mengajaknya pada pelaksanaan Melodrama.
Mengabdi pada musik sejak kecil, Faisal Lubis mengawali karir musiknya dengan tampil di beberapa kafe di Jakarta bersama musisi Ireng Maulana dalam Ireng Maulana All Star dan Ireng Maulana & Friends.
Pada tahun 2006, di Jakjazz Event, Faisal berpartisipasi sebagai keyboardist, menemani penyanyi Amerika Phil Perry. Faisal Lubis juga turut andil dalam musik Noah, dan Faisal Lubis sebelumnya juga pernah bekerja sama dengan sutradara Garin Nugroho sebagai Direktur musik.
Faisal Lubis kemudian juga berkolaborasi dengan Ari Lasso di soundtrack asli "Melodrama".
Sebagai komposer, Faisal Lubis menciptakan beberapa lagu yang telah diterbitkan.
Produser musik - Ricky Lionardi, Ricky Lionardi adalah seorang komposer, arranger dan produser musik yang lulus dari Berklee College of Music dengan pujian pada tahun 2003.
Ia mendapatkan penghargaan Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia 2022, Sutradara Musik Terpuji Festival Film Bandung 2016 setelah menerima nominasi yang sama sebagai Penata Musik Terbaik Piala Maya 2013, Festival Film Indonesia 2010 dan Festival Film Bandung 2007. .
Dalam Melodrama, Garin Nugroho menghimpun berbagai talenta Indonesia baik di luar layar maupun di belakang layar. Untuk koreografi, nama Eko Supriyanto, seorang penari dan koreografer terkenal dunia, bergabung. Kolaborasi mereka akan menciptakan pertunjukan yang fantastis.