Alor, NTT, Siaptv.co. – Sebanyak 200 pemuda dari 15 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) berkumpul di Pantai Sebanjar, Alor, untuk Jambore GRUF 2025. Acara yang digelar pada 29 April–3 Mei ini menjadi wadah pertukaran ide dan praktik terbaik dalam menghadapi perubahan iklim.
Bupati Alor, Iskandar Lakamau, secara resmi membuka acara dengan apresiasi tinggi terhadap inisiatif pemuda. "Perubahan iklim adalah tantangan global yang juga dirasakan di Alor. Kami bangga melihat generasi muda mengambil peran aktif," ujarnya.
Semangat Kolaborasi dari Flores hingga Alor
Jambore GRUF (Gotong Royong untuk Flobamoratas) adalah agenda tahunan yang digagas Koalisi KOPI (Kelompok Orang Muda untuk Perubahan Iklim) sejak 2022. Tahun ini, peserta meningkat dua kali lipat menjadi 219 orang, termasuk perwakilan dari Yogyakarta dan Jakarta.
Dicky Lopulalan, Direktur Koalisi KOPI, menegaskan tujuan acara: "Di sini, kami mencari solusi nyata, bukan sekadar wacana. Pemuda NTT harus bersuara dan bertindak untuk iklim."
5 Hari Penuh Aksi & Inspirasi**
Selama lima hari, peserta menikmati beragam aktivitas:
- Festival & Diskusi : Berbagi praktik terbaik penanganan perubahan iklim.
- Kalkulator Karbon : Pelatihan menghitung jejak karbon sehari-hari.
- Pameran UMKM : Produk lokal ramah lingkungan dari komunitas NTT.
- Eksplorasi Alam Alor : Menikmati keindahan pantai dan kuliner khas.
Kuliner NTT yang Menggugah Selera
Panitia menyajikan hidangan lokal sebagai bentuk pelestarian budaya dan lingkungan, seperti:
- Ubi Nuabosi (makanan khas Ende)
- **Kibi** (emping padi khas Suku Lio)
- Lawar Rumput Laut & Olahan Ikan (khas Alor)
- Kue Tradisional : Kue Rambut, Jangung Titi, dan Kenari.
Taramiti Tominuku: Berbeda Tempat, Satu Hati
Mengusung tema "Taramiti Tominuku" (filosofi persatuan Suku Abui), Jambore GRUF 2025 menegaskan semangat kolaborasi. Magdalena Eda Tukan, Ketua Koalisi KOPI NTT, berharap acara ini memperkuat solidaritas pemuda dalam melawan dampak iklim.
"Kami ingin aksi kecil di NTT memberi dampak besar bagi bumi," pungkasnya.