Jakarta, Siaptv.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap mengerahkan sumber dayanya untuk mendukung evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik antara Iran dan Israel. Langkah ini sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga di tengah krisis internasional.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah memerintahkan jajarannya untuk berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait guna mempersiapkan proses evakuasi, termasuk penyiapan logistik dan transportasi. TNI juga mengaktifkan unsur pendukung sesuai kebutuhan dan perkembangan situasi.
Dalam konferensi pers di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (19/6/2025), Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menekankan bahwa evakuasi WNI adalah prioritas. "Ini bukti nyata komitmen TNI melindungi warga Indonesia, di mana pun mereka berada, termasuk di zona konflik," tegasnya.
Dasar hukum aksi ini merujuk pada Pasal 7 ayat (2) UU No. 3 Tahun 2025,yang mengamanatkan TNI untuk turut serta dalam penyelamatan WNI di luar negeri.
Data WNI dan Rencana Evakuasi
Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri:
- Total WNI di Iran : 386 orang (115 bersedia dievakuasi)
- Total WNI di Israel : 192 orang (11 bersedia dievakuasi)
Sebagian besar adalah pelajar/mahasiswa di area rawan.
Prosedur Evakuasi
1. Tim Gabungan CRT TNI (34 personel) akan diterbangkan ke Baku, Azerbaijan, pada 20 Juni 2025, dengan estimasi waktu tempuh 30 jam.
2. WNI dari Iran akan transit di Baku selama 2 hari sebelum pulang ke Indonesia via penerbangan komersial (22 Juni 2025).
3. WNI di Israel akan dievakuasi melalui Amman, Yordania, sebelum dipulangkan.
TNI menegaskan kesiapannya berkolaborasi dengan semua pihak untuk memastikan evakuasi berjalan lancar. "Ini tugas konstitusional kami. Keamanan warga adalah yang utama," pungkas Kristomei.