Menu
Media Cyber Online Obyektif, Santun dan Berintegritas.

Gunakan Alat Berat, Evakuasi Hari ke Lima Temukan Delapan Jenazah

  • Bagikan
Img 20251004 wa0015

Sidoarjo, Siaptv.com, - Gunakan Alat Berat, Tim evakuasi gabungan dengan dibantu alat berat terus mengupayakan pencarian jenazah korban ambruknya bangunan Mushola Putra Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran, Sidoarjo. Hasilnya pada hari ke lima evakuasi yang dimulai pada pukul 07.00 - 18.30 WIB, berhasil mengevakuasi delapan jenazah.

Pencarian Korban
Pencarian jenazah korban ambruknya bangunan Mushola Putra Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran, Sidoarjo.

SAR Mission Coordinator (SMC), Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan meskipun kendala cukup berat di alami tim evakuasi di lapangan, petugas tetap bekerja tanpa henti dan lelah. Kendala yang di alami salah satunya, dinding beton dan besi tulangan harus disingkirkan terlebih dahulu sebelum dilakukan evakuasi jenazah.

"Kalau besi tulangan beton berhasil dihancurkan, selanjutnya baru jenazah para korban bisa dikeluarkan dari reruntuhan bangunan itu," ujar Yudhi Bramantyo, Jumat (03/10/25) petang.

Img 20251004 wa0013

Posisi jenazah saat ditemukan berada di tempat berbeda, tiga di tempat wudlu, satu di sektor timur, dua di posisi sektor lain dan dua lainnya di sektor utama bangunan mushola. Untuk saat ini pembersihan puing bangunan difokuskan di sisi utara, dengan pertimbangan lebih aman untuk diangkat menggunakan alat berat.

"Seluruh jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi oleh tim DVI. Hingga hari ini total korban 116 orang, terdiri dari 103 selamat dan 13 meninggal dunia. Dari jumlah korban meninggal, empat diantaranya sudah teridentifikasi," jelas Yudhi Bramantyo.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Nanang Sigit mengungkapkan,
proses evakuasi di hari kelima berlangsung cukup sulit. Jika posisi korban sudah terlihat, penggunaan alat berat akan dihentikan dan proses evakuasi dilakukan secara manual.

"Untuk empat jenazah yang berhasil di identifikasi langsung dikoordinasikan dengan keluarganya secepatnya," ungkapnya.

Keberadaan mobil ambulance tetap di siagakan di lokasi, keberadaannya untuk mempercepat pengiriman jenazah ke rumah sakit. Setiap jenazah yang berhasil di angkat dan evakuasi, di sambut tangis dan doa dari keluarga para santri yang menunggu di sekitar reruntuhan bangunan.

Pada satu kesempatan, Kabid Dokkes Polda Jawa Timur, Kombes M Khusnan Marzuki menegaskan, sebanyak 13 jenazah telah diterima Pos Mortem Polda Jawa Timur. Setiap jenazah yang masuk menjalani pemeriksaan post mortem, meliputi pembersihan, pencatatan kondisi medis dan ciri-ciri fisik serta pendataan detail.

"Setelah tubuh korban dibersihkan, jenazah kembali dimasukkan ke kantong dan ditempatkan dalam freezer yang disiapkan. Selanjutnya, data post mortem dicocokkan dengan data ante mortem milik keluarganya," ujar M Khusnan Marzuki.

Partisipasi keluarga dalam pengumpulan data ante mortem sangat penting dalam proses identifikasi. Seperti pengumpulan ijazah atau paspor untuk sidik jari, pengumpulan dan pengenalan data identifikasi sekunder serta rekam medis berupa pemeriksaan gigi yang digunakan sebagai diagnosis primer.

"Untuk sidik jari menjadi data identifikasi pasti, kalau tidak tersedia bisa digunakan identifikasi sekunder seperti tanda lahir, pakaian terakhir yang dikenakan, foto terbaru atau barang pribadi korban. Kalau semua opsi itu tidak memungkinkan, maka identifikasi terakhir melalui uji DNA," tutup M Khusnan Marzuki.

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel Siaptv.com Melalui Channel Whatsapp, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita update yang menarik. Mulai Saluran Tiktok, IG, Snackvideo, LinkedIn, Facebook, Tumblr, Pinterest, Twiter hingga Youtube dan sebagainya terupdate dari Siaptv. Untuk dapat menontonnya silakan klik dibawah ini :  https://whatsapp.com/channel/0029Vb0pgwb4NVicrJqzyG13

  • Bagikan
https://youtube.com/@siaptv?si=zXpY6lfhjM945b7A