Kota Batu, Siaptv.com – Kelestarian alam dan pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi dua hal yang tidak boleh diabaikan dalam pengelolaan wisata pendakian. Hal ini ditegaskan oleh Kelik Djatmiko, Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang, Perum Perhutani, dalam sebuah wawancara eksklusif di kawasan pendakian Gunung Panderman. ( 7 Oktober 2025 )

Dalam paparannya, Kelik menyoroti maraknya layanan ojek pribadi, atau yang kerap disebut "go-jek", yang beroperasi di jalur pendakian. Rencananya, pihaknya akan segera memasang plang larangan bagi ojek tersebut untuk melintas di area tertentu.
"Kami mengakui modernisasi, termasuk kehadiran ojek. Namun, tidak semua keinginan bisa dituruti. Awalnya kita lokalisasi hanya sampai Pos 1, tetapi ada keinginan dari para pemuda untuk sampai ke Pos 3. Kami tidak menginginkan itu," ujar Kelik.

Kehadiran ojek hingga ke titik yang lebih tinggi, menurutnya, berpotensi mengganggu kenyamanan pendaki dan merusak lingkungan. "Ojek yang sampai ke atas bisa mengganggu kenyamanan dan merusak lingkungan. Harapan kami, ini harus diatur sehingga wisata pendakian Gunung ini bisa terus menjadi daya tarik bagi semuanya," tegasnya.
Di balik kebijakan ini, terselip niat untuk memberdayakan ekonomi masyarakat lokal. Kelik mempertanyakan, apakah kehadiran ojek ini benar-benar menjadi bentuk pemberdayaan yang tepat, atau justru mengorbankan kenyamanan dan kelestarian ekosistem.

Pilot Project untuk Jawa Timur
Pengelolaan wisata alam di KPH Malang, khususnya Gunung Panderman, diharapkan bisa menjadi contoh atau pilot project bagi pengelola wisata gunung lainnya di Jawa Timur.
"Kami sangat mendukung pengelolaan yang profesional. Ini menjadi daya tarik tersendiri dan harus menjadi ikon Kota Malang, bahwa wisata pendakian bisa dikelola dengan profesional," imbuhnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kota Batu dinilai krusial. Kelik mengaku telah menjalin koordinasi yang baik.
"Saya kira Pemerintah Kota Batu sangat mendukung. Bentuk nyata supportnya bisa berupa pembangunan sarana prasarana jalan menuju lokasi wisata, jaringan listrik, dan lain-lain. Itu semua untuk kelancaran dan kenyamanan wisatawan," paparnya.

Ekologi dan Ekonomi Harus Seimbang
Prinsip utama yang dipegang teguh oleh Kelik dan jajarannya adalah keseimbangan antara ekologi dan ekonomi.
"Pada prinsipnya, ekonomi dan ekologi harus seimbang dan tidak bisa diabaikan satu diantara yang lain. Mari kita jaga kelestarian alam ini karena itu adalah daya tarik yang sangat luar biasa. Tanpa kelestarian, wisata tidak akan menarik," tuturnya.
Ia menegaskan komitmen Perhutani untuk membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak, dengan syarat tetap mempertahankan keasrian dan kealamian kawasan.
"Kami membuka kesempatan bekerja sama dengan pihak manapun, dengan kembali kepada wisata yang alami, natural. Karena itu adalah daya tarik yang tidak akan pernah ketinggalan zaman. Pengelolaannya harus profesional dan kita kelola bersama-sama agar ini menjadi penghidupan bersama," pungkas Kelik Djatmiko menutup wawancara.
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel Siaptv.com Melalui Channel Whatsapp, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita update yang menarik. Mulai Saluran Tiktok, IG, Snackvideo, LinkedIn, Facebook, Tumblr, Pinterest, Twiter hingga Youtube dan sebagainya terupdate dari Siaptv. Untuk dapat menontonnya silakan klik dibawah ini : https://whatsapp.com/channel/0029Vb0pgwb4NVicrJqzyG13